5 Penyebab Umum Sakit Perut di Bawah Pusar

5 Penyebab Umum Sakit Perut di Bawah Pusar
Ilustrasi sakit perut. Credits: Freepik

Bagikan :


Sakit perut di bawah pusar merupakan keluhan yang sering dialami oleh banyak orang, baik pria maupun wanita. Rasa sakitnya pun bisa berbeda-beda, tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Dalam beberapa kasus, nyeri ini bisa terasa ringan, tetapi ada juga yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Ketahui apa saja penyebab umum sakit di area perut bawah pusar dan tanda-tandanya.

 

Penyebab Umum Sakit Perut di Bawah Pusar

Ada banyak penyebab sakit perut di bawah pusar, lima di antaranya yang paling umum adalah sebagai berikut:

Infeksi Saluran Kemih (ISK)

ISK adalah salah satu penyebab nyeri di area perut bawah, terutama di bawah pusar. ISK sering disebabkan oleh bakteri, seperti E. coli yang masuk ke dalam saluran kemih dan menyebabkan infeksi di uretra, kandung kemih, atau ginjal.

ISK biasanya disertai dengan beberapa gejala lain, di antaranya:

  • Nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil
  • Peningkatan frekuensi buang air kecil
  • Perasaan tidak tuntas setelah buang air kecil
  • Urine yang keruh atau berbau tajam
  • Nyeri di area bawah pusar atau punggung bawah

Wanita lebih rentan terhadap ISK dibandingkan pria. Ini disebabkan saluran uretra wanita yang lebih pendek dan dekat dengan anus, sehingga bakteri lebih mudah masuk ke dalam saluran kemih. ISK yang tidak diobati dan dibiarkan akan menyebar ke ginjal dan menyebabkan kerusakan ginjal jangka panjang.

Baca Juga: Ciri-Ciri Terkena Infeksi Bakteri E. coli

Gangguan pencernaan

Gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) dan sembelit, dapat menyebabkan nyeri di area perut bagian bawah atau di sekitar pusar. IBS merupakan kondisi kronis yang bisa berlangsung lama. Gejala yang dirasakan biasanya bersifat hilang timbul.

Dengan IBS, Anda mungkin mengalami nyeri atau kram perut, kembung, diare atau sembelit.

Radang usus buntu

Radang usus buntu (apendisitis) terjadi ketika usus buntu mengalami peradangan. Biasanya kondisi ini menyebabkan nyeri perut di bagian bawah. Namun, rasa nyerinya juga bisa berpindah ke sisi kanan bawah perut.

Nyeri perut pada radang usus buntu bisa semakin parah dan semakin tajam dalam beberapa jam, terutama saat bergerak, batuk atau berjalan. Ketika usus buntu mengalami peradangan, Anda juga mungkin mengalami demam ringan, mual dan muntah, kehilangan nafsu makan, dan perut kembung.

Baca Juga: Tanda-Tanda Sakit Perut Akibat Usus Buntu

Kista ovarium

Kista ovarium adalah terbentuknya kantung berisi cairan di salah satu atau kedua ovarium (indung telur). Kebanyakan kista ini bersifat jinak dan akan menghilang dengan sendirinya.

Namun, ketika ukurannya cukup besar, maka dapat menimbulkan berbagai gejala, seperti berikut:

  • Nyeri panggul yang tumpul atau tajam
  • Perut terasa penuh atau kembung
  • Nyeri saat berhubungan intim
  • Peningkatan frekuensi buang air kecil
  • Kesulitan buang air besar

Sekalipun umumnya tidak berbahaya, kista ovarium bisa pecah atau terpelintir. Ini merupakan kondisi darurat yang membutuhkan pertolongan medis. Segera periksakan diri apabila nyeri di perut sangat parah atau adanya pusing akibat penurunan tekanan darah.

Batu empedu

Batu empedu terbentuk dari kolesterol atau bilirubin yang mengeras dan menghalangi aliran empedu. Ini dapat menyebabkan rasa sakit intens yang dimulai dari perut kanan atas, dan bisa menjelar ke sekitar pusar.

Rasa sakitnya biasanya dipicu oleh makanan berlemak yang merangsang kantong empedu untuk berkontraksi. Beberapa orang juga mengalami mual, muntah, atau kembung selama serangan.

 

Itulah beberapa penyebab umum sakit perut di bawah pusar. Jika Anda mengalami nyeri yang terus-menerus atau disertai gejala lain yang mengganggu, seperti demam, muntah, atau perubahan pola buang air besar, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care dengan mengunduhnya di App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Senin, 11 November 2024 | 14:07

Lana Barhum and Brittany Patterson (2023). Common causes of bellybutton pain. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/319931#skin-infection 

Cleveland Clinic (2023). Urinary Tract Infections. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9135-urinary-tract-infections 

Cleveland Clinic (2023). Irritable Bowel Syndrome (IBS). Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4342-irritable-bowel-syndrome-ibs 

Mayo Clinic (2024). Appendicitis. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/appendicitis/symptoms-causes/syc-20369543 

Kendall K. Morgan (2023). Ovarian Cysts. Available from: https://www.webmd.com/women/ovarian-cysts 

Keri Wiginton and Jody Braverman (2023). Gallstones (Cholelithiasis): What Are They?. Available from: https://www.webmd.com/digestive-disorders/gallstones